Short
Term Memory
Merupakan sistem ingatan dengan kapasitas terbatas saat informasi dipertahankan selama sekitar 30 detik, kecuali ada strategi tertentu untuk mempertahankannya lebih lama.
Model
Memori KerjaMemory kerja diartikan sebagai suatu bagian di otak yang secara konstan mengubah, mengkombinasikan dan memperbarui informasi baru dan lama. Secara konseptual memori kerja sebagai sebuah meja kerja yang artinya bagian ini menyanggah bahwa STM hanya sekedar suatu “kotak” di kepala sebagai unit pemrosesan sederhana informasi ke LTM (long Term Memory) atau akan lenyap
1. James
- Membedakan memori langsung (immediate
memory) yang disebutnya sebagai memori primer (primary
memory) dan memori tidak langsung (secondary
memory).- Untuk mengantarkan informasi dari STM ke LTM, diperlukan adanya pengulangan (rehearsal).
2. Waugh dan Norman
Membahas model behavioral pertama.
Model dualistik :
Ø memori primer
Ø memori sekunder
Model Sistem Memori Primer dan Sekunder
Diadaptasi dari Waugh dan Norman (1965)
- Memori memiliki tiga area penyimpanan, register sensorik, penyimpanan jangka pendek, dan penyimpanan jangka panjang.
- Penyimpanan jangka pendek dianggap sebagai suatu sistem kerja (working
system).
- Penyimpanan jangka panjang dianggap relatif permanen.
Miller menyimpulkan bahwa STM memuat 7 unit, artinya saat kita diberikan beberapa huruf yang harus disebutkan kembali satu persatu, kemungkinan kita akan sanggup mengingat hingga 7 huruf.
Namun dengan menggunakan metode Chunking, kita akan dimungkinankan untuk mampu mengingat lebih banyak huruf. Yakni mengubah huruf-huruf menjadi kata yang lebih bermakna.
Penyandian Informasi dalam STM
Sandi auditorik merupakan sandi yang paling dominan dari STM, yakni partisipan mendapatkan informasi dengan pendengaran. Sandi visual yaitu partisipan mendapatkan informasi dengan penglihatan. Sandi semantik yaitu sandi yang berhubungan dengan makna.
Pengambilan Informasi dari STM
Suatu percobaan untuk menguji STM dengan menggunakan Stenberg Task yang dilakukan dengan memberikan beberapa angka kepada partisipan untuk dihapal. Kemudian partisipan diharuskan mencari angka-angka dalam suatu daftar untuk menemukan jawaban tepat, sesuai dengan angka yang telah dihapalkan partisipan sebelumnya.
Hasil dari percobaan ini adalah semakin panjang suatu daftar, semakin besar pula waktu reaksi karena semakin banyaknya informasi dalam STM menyebabkan waktu akses yang semakin besar.
Long Term Memory
- Fungsi LTM : untuk memahami masa lalu dan menggunakan informasi tersebut untuk mengolah “masa kini”.
- Karakteristik utama LTM : keberanekaragamannya; penyandian, abstraksi informasi, struktur, kapasitas dan permanensi.
- Kapasitas dari LTM tidak berbatas dan durasinya seolah tanpa akhir.
Lokasi dan Distribusi LTM
- Seluruh bagian otak adalah tempat penyimpanan memori, namun juga terpusat di bagian tertentu.
- Terdapat beberapa region otak yang memiliki fungsi penting dalam pembentukan teori, antaralain: hipokampus, korteks serta thalamus.
- Memori tersebar di seluruh otak; memori merupakan suatu proses aktif yang melibatkan sejumlah besar area di otak.
Kapasitas LTM
- Masih sulit dibayangkan kapasitas dan durasi informasinya, namun masih bisa didisusun perkiraan mengenai karakteristik-karakteristiknya.
- Kecepatan akses lebih lambat; sekitar 1/10 second dan proses penghilangannya pelan.
- Memori yang dimiliki seseorang mengenai masa lalunya (memori pribadi)
- Fokus : seseorang.
- Isi memori pribadi tidak terdiri dari sekumpulan impresi sensorik yang merata, melainkan selektif.
- Umumnya sangat akurat (bahkan mungkin sempurna)
Penyimpanan LTM
Menurut Hebb informasi dari STM akan dikirim ke LTM apabila diulang -ulang (rehearsed) di STM dalam jangka waktu yang cukup lama (rehearsed). Transformasi tsb terjadi karena reverberating.
Long
Term Memory secara umum dianalogikan sebagai suatu tempat penyimpan (repository) segala hal dalam memori yang saat itu tidak sedang digunakan namun memiliki makna yang penting dan dapat diambil kembali (retrievable).
Sejumlah kategori umum dari jenis informasi yang disimpan dalam LTM disusun berdasarkan kemungkinan fungsi adaptifnya (Bower, 1975 dalam Solso, 2008).
1.Kemampuan Spasial
2.Karakteristik- Karakteristik Fisik Dunia Sekeliling Kita
3.Hubungan Sosial
4.Nilai-Nilai Sosial
5.Keterampilan- Keterampilan Motorik
6.Keterampilan- Keterampilan Perseptual
LTM
dapat dibagi menjadi dua, yakni:
1. Memori Eksplisit (Deklaratif)
Pengetahuan deklaratif (declarative knowledge) bersifat eksplisit dan melibatkan fakta-fakta dan peristiwa-peristiwa.
2. Memori Implisit (Non-Deklaratif)
Sementara pengetahuan procedural (procedural
knowledge) bersifat implisit dan diakses melalui kinerja (performance).
Menurut Tulving, memori ada dua jenis yaitu:
1. Memori Episodik
2. Memori Semantik
- Memori semantik dan memori episodik berbeda tidak hanya dalam isinya, namun juga dalam kerentanannya terhadap kelupaan. Informasi dalam memori episodik lenyap dgn cepat seiring masuknya informasi baru secara konstan, sedangkan memori semantik lebih kebal terhadap kelupaan.
- Memori episodik diaktifkan lebih sering sehingga lebih sering pula mengalami perubahan, sementara memori sematik diaktifkan tidak sesering memori episodik sehingga kondisisnya relatif stabil.
by :
Diah Trivianur 111011227
Rizka Fadhila 111111013
Robbiatul Adinda 111111040
Psikologi Kognitif Kelas A
No comments:
Post a Comment